Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Nanti Malam. Ilustrasi gerhana bulan. (Foto: NU Online/Suwitno) Gerhana Bulan sebagian akan terjadi pada Ahad (29/10/2023) dinihari, yakni antara pukul 02:35:22 WIB sampai pukul 03:52:46 WIB. Peristiwa Gerhana Bulan sebagian ini akan tampak terlihat dari seluruh wilayah Indonesia.
Sejak disyariatkannya shalat gerhana, 14 Jumadal Akhirah 4 H/20 November 625 M sampai Rasulullah wafat pada hari Senin, 14 Rabi’ul Awal 11 H/8 Juni 632 M terjadi 3 kali gerhana matahari dan 5 kali gerhana bulan. Menurut riwayat, Rasulullah wafat tanggal 12 Rabi’ul Awal. Lebih detalinya gerhana yang terjadi dalam kurun waktu tersebut
Salat sunnah gerhana bulan dilakukan sebanyak dua rakaat. Namun, ada perbedaan dalam pelaksanaan salat gerhana bulan. Perbedaannya, yakni pada jumlah rukuk dan i'tidal. Agar lebih jelas, berikut tata cara salat gerhana bulan yang perlu kamu ketahui. Membaca niat salat gerhana. Takbiratul ihram. Membaca doa iftitah.
Contoh amalan yang hukumnya sunnah muakkad antara lain adalah shalat hari raya Idul Fitri, Idul Adha, shalat Witir, shalat Tarawih, sholat Tahajud, shalat Gerhana, dan sunnah Istisqa (shalat sunnah untuk memohon diturunkan hujan). Sunnah Ghairu Muakkad. Sedangkan sunnah ghairu muakkad adalah sifat hukum sunnah yang tidak diutamakan.
Gerhana bulan total kali ini akan sangat spesial karena bulan akan tampak merah dan lebih besar dari biasanya sehingga disebut Bulan Merah Super atau Super Blood Moon. Hal tersebut dikarenakan pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi sehingga membuat bulan nampak seperti berwarna merah. Baca juga: Tata Cara Shalat Khusuf Gerhana Gerhana Bulan dan Matahari dalam Pandangan Hukum Alam. Gerhana bulan dan matahari merupakan fenomena yang terjadi sesuai dengan hukum alam. Al-Qur’an telah berulangkali mengarahkan pandangan kita kepada fenomena alam. Pembahasan dari sisi astronomi sangat tepat dan relevan. Hal tersebut membantu dalam memahami Hadis tersebut. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya. Ada yang mengatakan bahwa sholat gerhana dilakukan sebagaimana sholat sunah biasa, dengan dua rakaat dan setiap rakaat ada sekali ruku, dua kali sujud. rPIl.
  • d30bzqss4k.pages.dev/290
  • d30bzqss4k.pages.dev/330
  • d30bzqss4k.pages.dev/366
  • d30bzqss4k.pages.dev/63
  • d30bzqss4k.pages.dev/52
  • d30bzqss4k.pages.dev/257
  • d30bzqss4k.pages.dev/272
  • d30bzqss4k.pages.dev/385
  • d30bzqss4k.pages.dev/194
  • tata cara shalat gerhana bulan persis